Merger dengan Perinus, Perindo Tunggu Proses Jadi PT – Kabar Ekonomi

Direktur Utama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Fatah Setiawan Topobroto menyatakan pihaknya sedang proses merger dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus. Penggabungan ini merupakan arahan langsung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Sesuai arahan Menteri BUMN pada Desember 2020 lalu, Perindo disarankan untuk merger dengan Perikanan Nusantara,” ucap Fatah dalam perayaan HUT Perum Perindo ke-31 secara virtual, Rabu (20/1).

Fatah menjelaskan saat ini masih dalam proses perubahan hukum perseroan dari Perum menjadi Persero Terbatas (PT). Ia tak menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya proses merger akan rampung.

“Sebagai info, penggabungan itu masih dalam proses perubahan hukum,” imbuh Fatah.

Hal yang pasti, sambung Fatah, merger ini akan membuat BUMN di sektor perikanan dan pangan semakin kokoh. Hal ini juga membuat BUMN di sektor tersebut lebih efisien.

“Merger Perum Perindo dan Perinus ini untuk menguatkan BUMN sektor perikanan dan pangan,” terang Fatah.

Sementara, Fatah menyatakan pihaknya juga diminta Erick untuk meningkatkan digitalisasi perusahaan. Oleh karena itu, manajemen akan segera memperbaiki seluruh sistem digital Perum Perindo.

“Sesuai arahan Menteri BUMN bahwa kami perlu meningkatkan digitalisasi di Perum Perindo,” katanya.

Ia optimistis Perum Perindo dapat ikut membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Hal ini khususnya lewat sektor budidaya kepelabuhan dan perdagangan.

“Kami harapan 2021 segalanya lebih baik,” tutup Fatah.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)