NewsPolitik

Baliho Puan Bertebaran, Elektabilitas Ganjar Tak Tergoyahkan

0

Di tengah riuh-rendah pertentangan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah unggul dalam survei yang dilakukan NEW INDONESIA Research & Consulting. Elektabilitas Ganjar mencapai 20,5 persen, sedangkan Puan masih berada pada papan bawah.

Meskipun demikian, terdapat sedikit kenaikan elektabilitas Puan, dari paling tinggi 1,1 persen menjadi 1,4 persen. Tampaknya pengenalan publik dengan banyaknya pemasangan baliho Puan di penjuru daerah agak berpengaruh terhadap elektabilitas Ketua DPR tersebut.

“Maraknya baliho Puan yang bertebaran di berbagai kota tidak terlalu berdampak pada elektabilitas Ganjar, justru Ganjar kian berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (8/8).

Tren elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan dalam setahunan terakhir. Sementara itu pesaing kuat Ganjar, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tampak bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Prabowo yang pada survei bulan Juni 2020 masih unggul pada urutan pertama disalip oleh Ganjar pada survei bulan Oktober 2020. Elektabilitas Prabowo kini sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari RK yang mencapai 16,1 persen.

“Dengan makin kuatnya posisi Ganjar sebagai calon presiden, PDIP yang masih bersikukuh mengusung Puan harus mempertimbangkan kembali,” tandas Andreas. Di sisi lain, Prabowo yang rencananya dipasangkan dengan Puan terancam tergeser pula oleh RK.

Pada posisi papan tengah, Anies Baswedan sedikit rebound setelah sebelumnya mengalami tren penurunan elektabilitas. Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu bertengger di 6,0 persen, ditempel ketat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono.

“Tren kenaikan elektabilitas AHY dialami sejak survei bulan Mei 2021, dari semula kisaran 2 persen kini mencapai 5,8 persen,” lanjut Andreas. Hal ini tampaknya berkorelasi dengan kenaikan pesat elektabilitas Demokrat yang mengambil posisi kritis terhadap Presiden Jokowi.

Pada urutan selanjutnya ada Sandiaga Uno (5,2 persen), Tri Rismaharini (4,7 persen), dan Erick Thohir (4,5 persen). Berikutnya adalah Giring Ganesha (2,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen), dan Puan Maharani (1,4 persen).

Selanjutnya Airlangga Hartarto (1,3 persen), Moeldoko (1,1 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen). Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 10,2 persen.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 21-30 Juli 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor

Studi: WFH buat perusahaan makin beralih ke cloud – Kabar Tekno

Previous article

Cara Membangun Pikiran Positif dan Membuang Pikiran Negatif dari Psikiater, Simak Yuk! – Lifestyle

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News