Gaya Hidup

Unik, Ibu Ini Bikin Helm Buat Anak Pakai Spons Cuci Piring – Lifestyle

[ad_1]

SIARKABAR.com – Anak yang masih belajar berjalan akan mudah terjatuh karena belum mampu menjaga keseimbangan. Akibatnya, kepala anak juga berisiko terbentur dan terluka.

Mengantisipasi hal tersebut, ibu di Rusia punya cara unik dalam melindungi kepala anaknya dari benturan tanpa harus mengawasi setiap saat. Margarita Nemirovski, ibu satu anak itu menjahit beberapa spon cuci piring pada topi mandi dan mengikatnya ke kepala putrinya yang berusia 11 bulan.

Margarita ternyata telah melakukan cara itu sejak anaknya yang pertama, Emilia. Saat ini ia melakukan hal yang sama kepada putri keduanya dan mengklaim cara itu efektif mencegah anak-anak kecil mengalami benjol atau memar akibat terjatuh.

Ilustrasi bayi. (Pixabay)
Ilustrasi bayi. (Pixabay)

“Ide itu datang kepada saya tiba-tiba. Ini memungkinkan anak belajar berdiri dan terbiasa dengan ruang di sekitar mereka. Tetapi jika mereka jatuh tidak ada benjolan atau memar,” kata Margarita dilansir dari Mirror.

Baca Juga:
Balita KL Dicabuli hingga Alat Vitalnya Sobek, Ayah Ngaku Cuma Iseng

Awalnya Margarita ingin mendapatkan helm khusus untuk dipakai putrinya. Namun, ketika dia pergi berbelanja untuk mencarinya, dia tidak menemukan satupun yang sesuai ukuran kepala anaknya.

Jadi dia memutuskan untuk membuat sesuatu sendiri. Setelah menemukan bahwa kreasinya bekerja dengan baik, ia merekam putrinya, Emilia, yang memakai helm spon tersebut di sekitar rumah dan membagikannya dengan para pengikutnya di media sosial.

Saat ini putri bungsunya, Lilya, juga memakai perlengkapan kepala pelindung topi yang sama.

“Idenya bagus, itu melunakkan pukulan jika mereka jatuh dan mengurangi kemungkinan melukai diri sendiri. Saya mendapat banyak reaksi positif terhadap video tersebut, tetapi juga memiliki beberapa reaksi negatif,” cerita Margarita.

Ia menjahit empat spon cuci piring pada setiap sisi belakang, atas, kiri, dan kanan. Margaruta menyarankan, jika ingin memastikan lebuh aman, spon tersebut bisa dijahit lebih banyak.

Baca Juga:
Istri Meninggal, Bapak di Cengkareng Cabuli Anaknya yang Berusia 5 Tahun



[ad_2]

Source

Editor

Amrih, pelopor digitalisasi aksara Jawa di Yogyakarta – Kabar Tekno

Previous article

Bandara Internasional Kualanamu layani penerbangan 129 unit pesawat – Kabar Ekonomi

Next article

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *