Gaya Hidup

Tak Punya SIdik Jari, Pria Ini Kesulitan Bikin SIM dan Identitas Lainnya – Lifestyle

0


SIARKABAR.com – Selama ini sidik jari sering digunakan sebagai data biometrik yang paling banyak dikumpulkan dan digunakan. Tidak memiliki sidik jari merupakan berkah dan kutukan. Hal ini seperti yang dapat dibuktikan oleh pria di keluarga Sarker.

Selama beberapa generasi, pria Sarker telah dilahirkan dengan ujung jari yang sangat halus. Meskipun itu mungkin bukan masalah besar satu atau dua generasi yang lalu, saat ini, hal itu bisa jadi tantangan.

Misalnya, beberapa pria dalam keluarga Bangladesh tidak bisa mendapatkan SIM karena sidik jari mereka tidak ada, sementara yang lain enggan bepergian karena takut mendapat masalah di bandara, karena alasan yang sama.

“Saya membayar biayanya, lulus ujian, tetapi mereka tidak mengeluarkan izin karena saya tidak bisa memberikan sidik jari,” kata Amal Sarker dilansir dari Oddity Central.

Baca Juga:
Registrasi Kartu Perdana Kelak Harus Pakai Pindai Sidik Jari

Pria tidak punya sidik jari. (Dok: Facebook/Pradip Kumar Nath)

Amal menambahkan bahwa ia selalu membawa tanda terima SIM saat mengemudikan sepeda motornya, tapi itu tidak membantunya saat polisi menghentikannya. Dia menunjukkan tanda terima dan ujung jarinya yang halus, tapi petugas polisi tidak pernah membebaskan denda.

Membeli kartu SIM juga bermasalah bagi pria Sarker, karena pemerintah Bangladesh memberlakukan undang-undang yang mengatur pembelian kartu SIM dengan mencocokkan sidik jari dengan database nasional.

Tanpa sidik jari, Apu dan Amal Sarker tidak bisa mendapatkan kartu SIM mereka sendiri, dan sekarang keduanya menggunakan kartu yang dibeli atas nama ibu mereka.

Laki-laki dalam keluarga Sarker, dari distrik Rajshahi, di Bangladesh utara, menderita kondisi genetik yang sangat langka yang disebut Adermatoglyphia.

Baru diketahui pada tahun 2007, ketika Peter Itin, seorang dokter kulit Swiss, dilakukan oleh seorang perempuan muda Swiss yang mengalami kesulitan untuk masuk ke Amerika Serikat, karena dia tidak memiliki sidik jarinya. Wajahnya cocok dengan paspornya, tapi ujung jarinya mulus sempurna.

Baca Juga:
Tingkatkan Keamanan, ShopeePay Tambah Fitur Baru

Pemeriksaan sidik jari pasien Adermatoglyphia pertama ini, dan beberapa dari anggota keluarganya menemukan penyebab kondisi mutasi satu gen yang dikenal sebagai SMARCAD1.





Source

Editor

Rayakan Pergantian Tahun, Ini Harapan Warganet di 2021 – Kabar Tekno

Previous article

H-2 tahun baru, Jasa Marga catat 150 ribu kendaraan tinggalkan Jakarta – Kabar Ekonomi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Gaya Hidup