Gaya Hidup

Pandemi Covid-19, Jumlah Peminat Filler di Indonesia Masih Sangat Tinggi – Lifestyle

[ad_1]

SIARKABAR.com – Meski tengah dihantam pandemi Covid-19, namun jumlah masyarakat Indonesia yang menjalani perawatan estetika wajah masih sangat tinggi.

Hal tersebut ditandai oleh terpilihnya klinik kecantikan Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) yang berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi kategori APAC award- Winner Highest Achievement Merz Portfolio di kawasan Asia Pasific di ajang 5th Golden Record Award (GRA) by Merz Aesthetics.

JAC mencatatkan diri sebagai Juara I negara kategori B, untuk Treatment Kombinasi (Ultherapy-Botoks-Filler) terbanyak yang dilakukan sepanjang 2019-2020 se-Asia Pasifik.

GRA sendiri merupakan penghargaan international yang diselenggarakan oleh Merz APAC (Asia Pacific Region) untuk merayakan pencapaian klinik estetika unggulan setiap tahun.

Baca Juga:
Ketagihan Oplas Sejak Remaja, Ini Pria yang Dijuluki Boneka Ken Hidup

Perawatan kombinasi Ultherapy-Botoks-Filler adalah kombinasi – perawatan filler (mengisi), botox atau botoks yang berfungsi untuk menghilangkan kerutan atau keriput, serta ultherapy yang berfungsi memperbaiki bagian wajah.

Indonesia masuk dalam kategori B dan harus berkompetisi dengan negara unggulan lain seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, India, Filipina, dan Vietnam. Tercatat ada 50 klinik estetika dari Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi GRA 2020 ini.

“Penghargaan ini adalah bukti kerja keras dan niat baik seluruh tim JAC, saya sangat mengapresiasi semangat dan kerjasama setiap anggota tim saya secara keseluruhan,: ujar dr. Olivia Ong, Founder dan Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic dari siaran pers yang diterima SIARKABAR.com.

Sementara itu, dua penghargaan lain yang diterima JAC adalah 2nd runner up Highest Achievement Ultherapy Transducer: Juara II se-Asia Pasifik negara kategori B untuk Perawatan Ultherapy terbanyak dan dua kategori Local awards yaitu Merz Portfolio Highest Achievement dan Merz Ultherapy Transducer Highest Achievement.

Di sisi lain, Olivia mengatakan meski sempat tutup sementara dari 16 Maret hingga 31 Mei 2020 akibat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), JAC kini telah kembali buka dan menerapkan protokol kesehatan internal yang ketat.

Baca Juga:
5 Potret Terbaru Millendaru pasca Filler Bibir, Malah Dibilang Cowok Banget

Ia juga memastikan hanya tim yang telah dinyatakan sehat yang bisa memberikan pelayanan kepada pasien.



[ad_2]

Source

Editor

Ajaran Marie Kondo jadi panutan, pasar loak di Jepang “meledak” – Kabar Tekno

Previous article

ASDP Taksir Penumpang Feri Nataru Anjlok 39,4 Persen – Kabar Ekonomi

Next article

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *