AS Beri Hibah Rp69,75 T ke Ukraina Lewat Bank Dunia – Kabar Ekonomi

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberikan bantuan hibah senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp69,75 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) untuk Ukraina melalui Bank Dunia.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan dana tersebut untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan mendukung layanan inti pemerintah.

“Dana ini akan mulai dicairkan dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Yellen dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP pada Selasa (22/11).

Bantuan tersebut diberikan saat Kyiv bergulat dengan imbas invasi Rusia. Saat ini, Moskow meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina karena menghadapi kerugian yang semakin besar di lapangan.

Gedung Putih memberikan bantuan itu untuk membantu Ukraina melawan perang Rusia “dengan memperkuat stabilitas ekonomi dan mendukung layanan inti pemerintah, termasuk upah untuk pekerja rumah sakit, pegawai pemerintah, dan guru,” tambah Yellen.

Mantan Gubernur Bank Sentral AS itu menyatakan bantuan terbaru tersebut membuat total dukungan anggaran langsung AS untuk Ukraina menjadi US$13 miliar, semuanya dalam bentuk hibah.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pernyataan terpisah, Bank Dunia menyatakan hibah tersebut akan dimobilisasi di bawah proyek Pengeluaran Publik untuk Ketahanan Kapasitas Administratif di Ukraina (PEACE), bagian dari paket bernilai miliaran dolar untuk membantu negara tersebut.

Bantuan AS datang “pada saat kritis karena negara menghadapi gangguan pasokan energi yang parah dan cuaca yang lebih dingin,” ujar Presiden Bank Dunia David Malpass.

“Komitmen kami untuk memberikan bantuan mendesak kepada rakyat Ukraina tetap kuat seperti sebelumnya,” tambahnya.

Bank Dunia, sambung Malpass, sejauh ini telah memobilisasi pembiayaan darurat hampir US$17,8 miliar untuk mendukung rakyat Ukraina. Sekitar US$11,4 miliar dari pembiayaan tersebut telah dicairkan.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)