NewsPolitik

Abi Rekso: Semua yang diutarakan Pandu Sama Sekali Tidak Kredibel

0

Tuduhan Pandu Riono dalam wawancara singkat TV CNN Indonesia memicu polemik baru. Pandu Riono sebagai komentator terkait vaksin, yang sangat kontroversial. Dirinya kerap mengklaim bahwa seorang ahli segala macam wabah.

Dalam pernyataannya di CNN Indonesia, Pandu secara gegabah menudih bahwa Menkes RI berada di bawah tekanan Meneg BUMN RI. Bukan saja itu, Pandu juga melakukan insinuasi publik bahwa BUMN sedang mencari keuntungan ditengah pandemi.

Berdasarkan tuduhan itu, Abi Rekso pengamat kebijakan publik menegaskan, bahwa yang dilakukan Pandu adalah hasutan publik untuk menolak vaksin bahkan menggagalkan kekebalan kelompok.

“Pandu itu asal bicara, dia gak ngerti permasalahan. Semua pengambilan keputusan di masa pandemi berdasarkan persetujuan kementerian terkait yang juga diketahui langsung oleh Presiden. Jadi hasutan ini adalah upaya menggagalkan kekebalan kelompok” urai Abi Rekso.

Abi meyakini, bahwa Pandu membawa misi lain dibalik semua pernyataanya. Semua yang diutarakan Pandu sama sekali tidak kredibel dan tidak layak ditempatkan sebagai pendapat ahli. Ini murni bentuk hasutan agar tidak tercapai herd immunity.

“Publik mesti melek, bahwa orang seperti Pandu adalah akademisi dengan reputasi tidak jelas. Gampang saja, di tempat dia mengajar FKM UI dia bukan fungsi struktural. Artinya pendapatnya belum tentu diakui oleh kalangan FKM UI yang kredibel” tukas Abi Rekso.

Abi mengajak peran serta positif masyarakat dalam melawan skenario penggagalan upaya pemerintah menuju kekebalan kelompok. Peran aktiv masyarakat bukan saja turut aktiv melakukan vaksinasi bagi yang belum. Namun juga harus lebih jeli dan teliti dalam mengkonsumsi informasi. Karena dengan begitu semua tujuan baik bisa terlaksana.

Editor

Redmi Note 10T 5G dirilis di India Juli 2021 – Kabar Tekno

Previous article

Pemerintah Italia Apresiasi Skuad Mancini dan Berrettini – Kabar Olahraga

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News